Jumat, 16 Mei 2025
Berita

Peningkatan Support Sistem Self Help Group Orang Disabilitas Disabilitas Psikososial dan Disabilitas Desa Gunungsari

 

Kader Kesehatan Jiwa Desa Gunungsari sebagai Sistem Dukungan (Support Sistem) melaksanakan peningkatan kapasitas organisasi dengan melakukan analisa Kapasitas, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT/Strenghtening, Weatnes, Opportunity and Treat) dalam memberikan dukungan kepada Self Help Group (SHG) Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) dan Disabiltas lainya pada pertemuan rutin yang bertemakan Penguatan Forum Pemangku Kepentingan pada bulan 22 Februari 2025, di Rumah Bapak Sudiyono (Kepala desa Gunungsari). Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan (Stakeholder) sebagai Sistem Dukungan dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan Jatisrono, Polisi sektor dan Komando Rayon Militer  Jatisrono, Puskesmas Jatisrono 1, Kepala Desa Gunungsari, pendamping desa, Badan Permusyawaratan Desa, Kader Kesehatan, Kader Posyandu dan Karang Taruna Desa Gunungsari.

Forum Kesehatan Jiwa Desa Gunungsari  saat ini telah menjadi support sistem bagi ODDP desa-desa di kecamatan Jatisrono sehingga membutuhkan peningkatan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan dalam koordinasi dan pendampingan masyarakat.  Kesempatan ini membahas kolaborasi dalam pendampingan kasus-kasus Orang Dengan Disabilitas Psikologis (ODDP) di Kecamatan Jatisrono dan sekitarnya, berharap agar Pemerintah Kecamatan Jatisrono dapat mengkoordinasikan dengan desa-desa lain untuk bersama-sama menjadikan Desa Sehat Jiwa, “tutur Sudiyono Kepala Desa Gunungsari’

Kami melihat ada eks Puskemas Rawat Inap Jatisrono yang saat ini sudah tidak bisa digunakan, apakah kedepan bisa digunakan untuk rumah singgah?, mengingat sampai saat ini ODDP yang didampingi ke Rumah Sakit Jiwa atau Panti dan sudah selesai masih banyak ODDP yang belum dapat diterima di keluarga dan masyarakatnya, lanjut Sudiyono

Kehadiran SEHATI dengan Program DIGNITY telah meningkatkan peran pemerintah desa dan Kader-kader untuk ikut bertanggung jawab perlindungan dan pemenuhan hak ODDP yang selama ini belum seaktif sekarang. Pemerintah Desa Gunungsari  sangat mendukung dengan komitmen menjadikan Desa Sehat Jiwa dimulai dengan pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa dengan Surat Keputusan Kepala Desa, mengalokasikan anggaran desa untuk Kelompok Disabilitas (SHG), menyediakan tanah bengkok untuk dimanfaatkan SHG untuk ketahanan pangan, dan menyelenggarakan Posyandu kesehatan jiwa, imbuh kepala desa Gunungsari.

Pada kesempatan itu  Ibu Catur, selaku Kasi Tata Pemerintahan sekaligus Plt Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Jatisrono, mewakili Camat, mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan kalau Kecamatan Jatisrono sempat membentuk Kader Kesehatan Jiwa di setiap desa namun belum dapat berjalan seperti di Gunungsari. Forum Kader Kesehatan Jiwa desa Gunungsari bahkan sudah mendampingi ODDP sampai luar kecamatan Jatisrono, ini membuktikan pengakuan kapasitas Kader Kesehatan Jiwa Desa Gunungsari dan berharap mulai menyebar ke desa-desa lainnya.

Sementara dr. Bagus programer Kesehatan Jiwa  yang mewakili Kepala Puskesmas Jatisrono 1 menyampaikan peran Puskesmas untuk ODDP antara lain; Memfasilitasi perlindungan social JKN KIS untuk memastikan minum obat, Puskesmas hanya melayani obat bagi ODDP yang tidak memiliki JKN, ODDP diharapkan secara rutin berobat, setelah sudah stabil akan dilakukan rujuk balik selanjutnya pengambilan obat ke Apotik Giri Sehat, sudah ada beberapa Rumah Sakit di Wonogiri sudah layanan Kesehatan Jiwa. Puskesma juga selalu beusaha untuk pelibatan keluarga dan Masyarakat dalam rehabilitasi ODDP dengan harapan dapat menjadi caregiver atau support sistem bagi ODDP. Dan untuk bangunan Eks Puskesmas merupakan wewenang Dinas Kesehatan Kabupaten, kami akan coba kordinasikan. Beberapa Tantangan dan hambatan yang sering terjadi adalah adanya ODDP yang belum memiliki jaminan kesehatan, serta pemahaman keluarga dan masyarakat terhadap ODDP masih rendah. Sehingga sering membuat ODDP yang pulang dari RSJ maupun dari panti sering berpotensi kambuh kembali.

Edy Supriyanto, Ketua SEHATI Sukoharjo, menyampaikan harapan untuk keberlanjutan program di tahun 2025 dengan beberapa strategy diantaranya; mendorong SHG melakukan aksi untuk mengawal Alokasi Dana Desa / Dana Kelurahan; Penguatan kapasitas SHG seputar partisipasi dalam forum perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan; Fasilitasi dan mendampingi TPKJM yang telah terbentuk; Penguatan forum pemangku kepentingan sebagai support system SHG; Membangun dukungan dan penerimaan sosial dari keluarga, masyarakat dan pemerintah di lokasi tempat tinggal ODDP; Mendorong inisiai Desa Sehat Jiwa. Dengan telah dibentuknya TPKJM Desa Gunungsari yang dimotori Forum Kader Kesehatan Jiwa telah mampu membuka ruang partisipasi ODDP di ruang-ruang publik, bahkan sudah ada ODDP yang sudah terlibat dalam kegiatan masyarakat dan menjadi narasumber peltihan di desa lainya.

Forum Kader Kesehatan Jiwa sebagai Sistem dukungan kepada SHG akan terus meningkatkan kapasitasnya dan memahami perannya, dengan mengetahui Kapasitas, Kelemahan, Peluang dan Ancaman serta mampu memetakan aktor yang mendukung maupun yang menjadi tantanganya, untuk itu akan difasilitasi mas Joko Sudarsono, imbuh Edy

SEHATI mendukung penuh upaya Keswa untuk memperluas cakupan layanan di Kecamatan Jatisrono, harapannya setiap desa dan kelurahan di kecamatan ini bisa membentuk forum Keswa masing-masing, sehingga penanganan ODDP dapat lebih optimal, Keswa juga bisa berperan dalam membantu memasukkan data ODDP ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan harapan dapat memberikan perlindungan lebih lanjut bagi mereka.

Joko Sudarsno menyampaikan pentingya sebauah organisasi memahami dirinya sendiri dan siapa luar organisasi agar mampu mengoptimalkan kapasitas untuk menghilangan kelemahan dan ancaman serta meraih peluang untuk keberlanjutan. Hasil dari analisa SWOT : Forum telah memiliki legalitas, berpengalaman, sudah ada SHG dengan anggaran desa dan memiliku tim yang berpengalaman, sedangkan untuk kelemahannya; Belum ada anggaran operasional, belum memiliki rumah singgah, Peluanganya pembentukan TPKJM Kecamatan, Konselor sebaya, optimalisasi anggaran Ketahanan pangan untuk ODDP dan Disabilitas, Peningkatan kapasitas anggota Forum dan Ancamananya stigma terhadap ODDP, Penolakan ODDP oleh Keluarga dan Masyarakat,  miskordinasi dengan lintas desa.

Dengan pengetahuan atas kapasitas, kelamahan, peluan dan ancaman, Forum Kader Kesehatan Jiwa Desa Gunungsari diharapakan mampu memjadi sistem dukungan yang inklusif dan mampu melakukan pengorganisasin sumberdaya yang ada di desa Gunungsari menjadi Desa Sehat Jiwa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *